Rabu, 17 Februari 2021

Materi Kelas 7 smt 2 minggu 7 Renang lanjutan



2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Kaki Renang Gaya Dada

Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada saat ini cenderung membentuk gerakan kaki dolphin (whip kick), dimana pada saat istirahat, yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut ± 50°. Kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan renang gaya dada berikut ini.

Diawali sikap berdiri pada kolam dangkal pegang papan pelampung dengan kedua tangan di depan dada.
Luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air.
Lakukan gerakan kaki renang gaya dada berulang-ulang.

3. Aktivitas pembelajaran gerakan rotasi tangan (hand rotation)


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan rotasi tangan renang gaya dada adalah berikut ini.

a. Aktivitas pembelajaran versi amerika utara

Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.
Fase membuka ke luar (outward), saat kedua tangan membuka ke luar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.
Fase menangkap (catch), fase ini dilakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka, dimana saat mengerjakan fase ini usahakan siku tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan.

b. Aktivitas pembelajaran versi eropa timur

Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan.
Fase membuka ke luar (outward), saat dimana kedua tangan membuka ke samping hingga perpanjangan garis bahu. Sudut yang dibentuk antartelapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45o dan sudut yang dibentuk antara lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15 - 30o.

Fase mendorong ke dalam (push), fase ini dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, dimana saat melakukan fase mendorong ke dalam telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu, kedua siku dan lengan juga menutup hingga keduanya bertemu pada satu garis lurus di bawah dagu.


c. Aktivitas pembelajaran versi canada

Versi ini berkembang dari versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang dilakukan pada fase Eropa Timur juga dilakukan pada fase Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama, dan perbedaannya terletak pada fase mendorong, yaitu: Fase menutup ke dalam (Inward sweep) dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar dilanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan ke dalam. Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30 - 45o atau rata-rata 40o.



Untuk contoh gerakan renang gaya dada bisa dilihat pada video dan link di bawah ini



https://drive.google.com/file/d/1yLkPXd8JquMSt9LueifyErZu3WJQlAd3/view?usp=sharing

Materi Kelas 8 smt 2 Minggu 7 renang lanjutan

 B. Gerak Spesifik Lengan Renang Gaya Dada

(3) Akhir gerakan: kedua lengan lurus ke depan, pandangan terpusat pada tangan, hingga batas air berada pada alis mata.
(4) Fokus perhatian pada gerakan tangan. (Lihat Gambar 8.5).


Untuk contoh gerakan  renang gaya dada bisa dilihat pada video dan link di bawah ini :



https://drive.google.com/file/d/1yLkPXd8JquMSt9LueifyErZu3WJQlAd3/view?usp=sharing

Materi Kelas 9 smt 2 minggu 7 renang lanjutan

 5. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerak Renang Gaya Bebas


Pada pembelajaran ini kamu akan mempelajari tentang cara menerapkan seluruh keterampilan gerak spesifik renang gaya bebas yang telah kamu pelajari secara terpisah, keterampilan ini biasanya disebut gerak koordinasi renang gaya bebas.

Cara melakukannya sebagai berikut.

a. Meluncur di kolam renang.
b. Gerakkan kedua kaki ke atas dan ke bawah bergantian dengan pusat gerakan di pangkal paha.
c. Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha dan berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki. Kaki kiri dan kaki kanan bergerak bergantian ke atas dan ke bawah.
d. Tarik lengan kanan ke bawah dada dengan siku ditekuk, kemudian melanjutkan dengan mendorong lengan kanan ke belakang sampai lurus. Telapak tangan menghadap ke belakang di samping paha.
e. Tarik lengan kanan ke atas dengan siku ditekuk, kemudian lengan diluruskan dan masukan jari dan telapak tangan ke depan.
f. Tarik lengan kiri ke bawah seperti gerakan lengan kanan.
g. Gerakan lengan kanan dan kiri secara bergantian.
h. Pernapasan dilakukan dengan memutarkan kepala ke kiri atau ke kanan (pada umumnya kepala diputar ke satu arah), sehingga mulut berada di atas permukaan air untuk mengambil udara.



Berikut ini akan dipaparkan tentang beberapa teknik perlombaan renang gaya bebas.
a. Aktivitas Pembelajaran Start Renang Gaya Bebas

Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan start renang gaya bebas sebagai berikut.

a. Bentuk start ini dilakukan setelah ada aba-aba start “Awaaas”, perenang mengambil posisi di bibir balok start (start block) dengan sikap membungkuk.
b. Kedua lengan langsung berada di samping tubuh dengan patokan ujung-ujung tangan berada di samping pinggul.
c. Arah pandangan pada sikap membungkuk sebelum start adalah ke depan.
d. Begitu aba-aba start seperti peluit, pistol atau bentuk lainnya dibunyikan, dengan serentak kedua lengan mengayun ke depan, dan kedua ujung kaki menolak/menumpu bibir balok start sampai posisi kaki menjadi lurus.
e. Ayunan kedua lengan berakhir pada sikap lurus di depan/di atas kepala dengan patokan kedua lengan di samping telinga, cermati gambar posisi start berikut ini.
Untuk minggu ini cukup membaca materi saja, untuk contoh gerakan renang gaya bebas bisa dilihat pada video berikut atau link dibawahnya



https://drive.google.com/file/d/1sFtua-1toA5kCw3FXI6cBAiCDAheyjRC/view?usp=sharing

Minggu, 14 Februari 2021

Materi kelas 7 smt 2 minggu 6 Renang

 

A. Pengertian dan Asal Usul Renang

Olahraga renang berbeda dengan olahraga lain karena bergerak di air. Gerak manusia di darat pada umumnya pada posisi tegak atau vertikal dipengaruhi oleh data tarik bumi sepenuhnya, sedangkan perenang yang bergerak di air dalam posisi horizontal di bawah pengaruh daya tarik bumi dikurangi oleh daya tekan air ke atas.
Olahraga renang dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu. Populeritas renang terus membaik dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika baru tahun 1888 mulai berkembang, dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional.
Mereka yang sangat menonjol dalam kejuaraan renang tersebut antara lain: Sydney Cavill (1945), Robert JH Kiphuth dari klub renang Universitas Yale, dan Lewis B. Handley wanita pertama yang berenang di Selat Inggris.
Pada mulanya nomor yang dipertandingkan hanya gaya dada. Gaya baru yang pertama adalah “Side Arm Stroke atau Side Stroke” yang merupakan gaya ganti di mana sisi perenang berada dalam air.
Pada tahun 1902, Richard Cavill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang sejauh 100 meter dalam waktu 48,6 detik. Cavill menggunakan Arm Stroke, akan tetapi merubah tendangan kaki dari guntingan menjadi kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia Crawl.
Perkembangan renang dunia selanjutnya, pada tahun 1935 telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, di antaranya gaya dada (Breast stroke), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).
Pada Olimpiade tahun 1908, orang-orang telah berani mengarungi lautan dan menyeberangi sungai-sungai yang besar hanya dengan rakit. Kemudian lambat laun berkembang ke seluruh pelosok tanah air. Dan berdirilah kolam renang yang pertama kali di Indonesia yaitu di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904.
Tanggal 24 Maret 1951 berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo. Kemudian pada tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA (organisasi renang dunia). Dan pada tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia). Sumber: www.pbprsi.org.

Aktivitas pembelajaran gerak spesifik posisi tubuh (body position) renang gaya dada

Ada dua macam posisi tubuh renang gaya dada pada saat meluncur atau saat kedua tangan lurus ke depan, yaitu : menurut versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur.

a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Posisi Badan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan posisi badan renang gaya dada berikut ini.
Posisi badan beserta seluruh anggota badan rileks.
Badan harus sehorizontal mungkin.
Gerakan dimulai dengan persiapan kaki.
Tumit ditarik mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar.
Dorong kedua kaki ke belakang secaar serempak.
Rapatkan kembali kedua kaki seperti sikap pertama.
Lakukan Pembelajaran dengan jarak 5 – 7 meter.


2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Kaki Renang Gaya Dada

Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada saat ini cenderung membentuk gerakan kaki dolphin (whip kick), dimana pada saat istirahat, yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut ± 50°. Kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan renang gaya dada berikut ini.
Diawali sikap berdiri pada kolam dangkal pegang papan pelampung dengan kedua tangan di depan dada.
Luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air.
Lakukan gerakan kaki renang gaya dada berulang-ulang



Pembelajaran hari ini cukup membaca saja, selanjutnya silahkan komen dengan mengetikkan nama sebagai tanda telah membaca

Materi Kelas 9 smt 2 minggu 6 Renang

A. Sejarah Renang Gaya Bebas

Cabang olahraga renang mempunyai gaya-gaya tertentu yang di antaranya gaya bebas. Gaya ini menyerupai cara berenang seekor binatang. Oleh sebab itu, gaya ini disebut gaya “Crawl” yang artinya merangkak. Gerakan asli dari gaya ini adalah menirukan gerakan anjing yang berenang atau dikenal dengan renang gaya anjing (Dog style). Gaya bebas ini disebut juga gaya “Rimau”, yang berasal dari kata “Harimau”.

Dengan adanya perlombaan-perlombaan dalam olahraga, dan untuk mencapai kemenangan itu perlu diusahakan agar dapat berenang dengan kecepatan maksimal. Maka timbullah perubahan dan variasi dalam gaya renang. Perubahan-perubahan itu dilakukan dengan menirukan cara orang pribumi di Amerika Utara. Amerika Selatan dan Kepulauan Polynesia, karena ternyata cara-cara yang mereka lakukan dapat lebih cepat dari gaya renang yang umumnya dilakukan pada waktu itu.

Misalnya yang dilakukan oleh J. Arthur Trudgeon, seorang Inggris yang sekembalinya dari Amerika Selatan ke negerinya membawa suatu gaya renangan yang lain dari yang ada pada waktu itu, dan sekarang gaya tersebut dikenal dengan gaya “Trudgeon Crawl”. Sekaligus Richard Cavill seorang penemu gaya bebas.

Gerakan gaya bebas yang pertama adalah “Crawl Australia”, yaitu yang dilakukan dengan dua kali gerakan lengan dan disertai dua kali gerakan kaki. Kemudian berkembang sesuai dengan penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan.

Materi yang akan kamu pelajari dalam bab ini adalah gerak spesifik renang gaya bebas, secara terperinci submateri yang akan kamu pelajari antara lain : (1) Posisi tubuh, (2) gerakan kaki, (3) mengambil napas, (4) koordinasi gerakan kaki dan pernapasan, (5) rotasi tangan dan seterusnya.
 
B. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Renang Gaya Bebas

Renang gaya bebas adalah renang yang dilakukan dengan sikap tubuh telungkup dan gerakan kaki mencambuk dengan gerak ke atas dan ke bawah secara bergantian. Untuk berenang diperlukan penguasaan teknik dasar.

Untuk memudahkan kamu berlatih renang gaya bebas ini, maka cara belajarnya harus bagian per bagian, mulai dari meluncur, menggerakkan lengan dan pengambilan napas, dan gerak koordinasi.


1.Aktivitas Pembelajaran Gerakan Posisi Tubuh (Body Position)

Jenis latihan pertama yang akan kamu pelajari adalah menemukan posisi yang tepat untuk berenang gaya bebas. Posisi tubuh pada waktu renang gaya bebas harus rata-rata air (streamline) mulai dari kaki hingga kepala. Untuk memperoleh posisi ini harus dilakukan dengan beberapa cara latihan, yakni sebagai berikut.

a) Berdiri di pinggir kolam dan salah tumit menempel pada dinding kolam.
b) Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan.
c) Tolakan kaki yang menempel pada dinding kolam sekuat-kuatnya dan pertahankan agar badan tetap lurus.
d) Gerak meluncur dilakukan tanpa gerakan tangan dan tungkai, tenaga pendorongnya hanya tumpuan kedua kaki pada pinggir kolam renang.
e) Pertahankan posisi kaki dan tangan tetap lurus sejajar dengan permukaan air sampai berhenti. Usahakan jangan mengambil napas selama dalam keadaan meluncur.
f) Posisi lengan dapat lurus ke depan atau dirapatkan di sisi badan.
g) Lakukan berulang-ulang sampai memiliki kecepatan dan jauh ke depan.


2. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Tungkai

Jenis latihan yang kedua adalah gerakan tungkai, kamu tahu atau tidak mana yang disebut kaki, dan mana yang disebut tungkai. Kaki adalah bagian dari tungkai yang posisinya dari pergelangan telapak kaki sampai ke ujung jari kaki, sedangkan tungkai adalah seluruh anggota gerak untuk berjalan mulai dari pangkal paha sampai ke ujung jari.

Pelaksanaan latihan ini dapat kamu lakukan dengan berbagai cara, yakni sebagai berikut.
a. Aktivitas Pembelajaran Irama Gerakan Tungkai dari Posisi Berpegangan di Pinggir Kolam Renang

Latihan jenis ini dilakukan difokuskan hanya untuk melatih gerakan tungkai, caranya adalah sebagai berikut.

1) Cara pertama: kedua tangan berpegangan di pinggir kolam renang dari posisi badan telungkup.
2) Dorongkan pantat ke atas hingga rata dengan permukaan air.
3) Gerakkan tungkai kanan dan kiri secara bergantian dengan irama gerakan yang pelan dalam keadaan lemas (rileks).
4) Gerakan tungkai dimulai dari pangkal paha.
5) Makin lama irama gerakan dipercepat.
6)Cara kedua; gerakan tungkai dapat dilakukan secara bersamaan pada posisi meluncur.


3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Lengan (Hand Rotation)

Berikut ini adalah bentuk latihan gerakan lengan, proses gerakan lengan gaya bebas ada tiga fase, yaitu sebagai berikut: (1) Fase menarik, (2) fase mendorong, dan (3) fase istirahat.
a. Gerakan menarik dimulai setelah siku masuk ke dalam air sampai tangan mencapai bidang vertikal. Setelah itu dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
b. Kemudian dilanjutkan dengan recovery, yaitu setelah lengan lurus ke belakang dengan jalan mengangkat siku keluar dari air, diikuti lengan bawah dan jari-jari ke depan.
c. Gerakan lengan pada waktu pull, harus dilakukan dengan kuat, dan arahnya dari depan ke belakang sampai tangan berada di bawah dada. Selanjutnya dengan tenaga yang kuat tangan didorongkan ke belakang sampai siku lurus. Kemudian siku ditarik ke atas rileks, terus digeser ke depan pelan-pelan seirama dengan lengan yang lain yang sedang ditarik sampai segaris dengan bahu. Telapak tangan dan jari-jari mengikuti gerakan siku secara pasif.

4. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pernapasan (Breathing)

Berikut ini kamu akan belajar tentang cara mengambil napas saat berenang gaya bebas ini, dapat dilakukan dengan dua cara, adapun cara tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pengambilan Napas Secara Ekplosif
Caranya dengan mengambil udara melalui mulut saat kepala diputar ke samping dan mengeluarkan udara di luar air melalui mulut dan hidung saat kepala berada di dalam air.
b. Pengambilan Napas secara Ritmis Caranya mengambil udara melalui mulut dan hidung pada saat kepala berputar ke samping dan mengeluarkan udara sedikit demi sedikit secara tetap melalui mulut dan hidung setelah mulut masuk ke dalam air. Penting untuk diperhatikan bahwa pengeluaran udara tidak perlu terlalu kuat. Bila terlalu kuat, perenang akan kehabisan persediaan udara sebelum ia memutar kepalanya lagi untuk mengambil napas, perhatikan gambar berikut ini.

Peraturan Perlombaan Renang Gaya Bebas

Berikut ini coba kamu baca sekilas tentang peraturan pertandingan renang. Jika kamu berkeinginan mendalami tentang peraturan ini dapat kamu baca Buku Peraturan Renang (FINA Handbook).

Peraturan-peraturan pokok renang gaya bebas adalah sebagai berikut.

1) Seorang harus menyelesaikan seluruh jarak renangan untuk mendapatkan kualifikasi.

2) Seorang perenang harus finish dalam lintasan yang sama seperti pada waktu start.

3) Dalam nomor pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik hendaklah melakukan sentuhan fisik dengan ujung kolam atau lintasan, dan tidak diperkenankan mengambil langkah dari dasar kolam.

4) Mengganggu perenang lain dengan menyeberang ke lintasan lain atau mengganggu dengan cara lain, akan menyebabkan perenang tersebut terkena diskualifikasi.

5) Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu berenang.

Pertemuan minggu ini 


Materi PJOK Kelas 8 smt 2 minggu 6 Renang

 Pembelajaran Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah. Bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang” yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir Barat Daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

Aktivitas Air melalui Renang Gaya Dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan- kaki.

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, renang gaya dada adalah gaya yang paling lambat. Berikut prinsip dasar pembelajaran gerakan renang gaya dada .

A. Gerak Spesifikasi Kaki Renang Gaya Dada

1. Aktivitas Gerakan Kaki Berpegangan Pada Pant Kolam/Pinggir Kolam
Tahapan Pembelajaran
(1) Persiapan: kedua lengan berpegangan pada parit kolam, badan, lengan dan kedua kaki lurus, hingga posisi badan terapung di atas permukaan air.
(2) Gerakan: dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik bersama-sama ke arah pinggul (pantat), putar pergelangan kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang, tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat.
(3) Akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus, pandangan ke depan.
(4) Fokus perhatian pada gerakan kaki. (Lihat Gambar 8.1).


Pembelajaran hari ini cukup membaca materi saja, kalau bisa silahkan komen di bawah dengan mengetikkan nama sebagai tanda telah membaca