Rabu, 27 Januari 2021

Materi kelas 8 minggu ke 4 gerak berirama (ayunan lengan)

 A. Gerak Prosedur Ayunan Lengan 


1. Aktivitas Ayunan Satu Lengan Depan Belakang

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru. (lihat Gambar 7.4).
(2) Lakukan seperti contoh.
(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
(6) Fokus perhatian pada gerak ayun lengan dan kaki.








Materi Kelas 7 smt 2 minggu 4 gerak berirama (ayunan lengan)

 Aktivitas Pembelajaran Gerakan Ayunan Lengan

Bentuk-bentuk gerakan ayunan lengan antara lain sebagai berikut:

Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke depan belakang

Amati dan peragakan gerakan ayunan satu lengan ke depan belakang pada aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu lengan ke samping

Amati dan peragakan gerakan ayunan satu lengan ke samping aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.


Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri diikuti kedua lutut mengeper.
Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.

Aktivitas gerakan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan


Amati dan peragakan gerakan ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan pada aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke samping kanan.

Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper.


Aktivitas gerakan ayunan dua lengan ke depan belakang

Amati dan peragakan gerakan ayunan dua lengan ke depan belakang pada aktivitas gerak berirama berikut ini.Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan lurus ke depan.
Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping badan.
Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran 1,2,3,4, tetapi arahnya berlawanan.
Aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan silang di depan di badan

Amati dan peragakan gerakan ayunan dua lengan silang di depan di muka badan pada aktivitas gerak berirama berikut ini.

Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan direntangkan.
Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.


Materi Kls 9 smt 2 minggu 4 pembelajaran gerak senam aerobik

 1. Aktivitas Pembelajaran Gerak Senam Aerobik 


Latihan senam aerobik hendaknya mengikuti ketentuan yang sudah diterima umum, yaitu tidak lepas dari sistematika latihan yang biasa ditemui dalam kegiatan olahraga lainnya. Latihan terdiri dari pemanasan (warming up), inti, yang dalam hal ini disebut aerobiknya, dan pendinginan (colling down).

Berikut ini adalah pembahasan mengenai setiap tahap yang perlu dilakukan dalam aerobik.
a. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Pemanasan

1) Aktivitas Pembelajaran Jalan di Tempat

Jalan di tempat merupakan salah satu bentuk latihan gerak berirama, hal ini karena di dalam jalan di tempat irama derapan langkah dihitung dengan irama gerak yang tetap. Cara melakukan aktivitas pembelajaran gerakan jalan di tempat senam aerobic aktivitas gerak berirama sebagai berikut.

a. Tujuan :

(1) Melatih otot-otot tungkai.
(2) Melatih persendian lutut dan pergelangan kaki.
b. Gerakan : Jalan di tempat
c. Pelaksanaan : Lakukan 4 x 8 hitungan
d. Hitungan 2 x 8 pertama

• Badan tegak dengan kedua kaki rapat.
• Angkat kaki kanan ke atas setinggi ± 20 cm dari lantai, bersamaan dengan itu ayunkan lengan kanan ke belakang dan tangan kiri ke depan.
• Saat kaki kanan diturunkan ke lantai ayunkan lengan kanan ke depan dan lengan kiri ke belakang.
• Demikan seterusnya sampai 2 x 8 hitungan.
• Hitungan selalu jatuh pada kaki kanan.




Minggu, 24 Januari 2021

Materi Kelas 7 smt 2 minggu 3 Aktivitas Gerak Berirama


Pengertian dan Asal Usul Aktivitas Gerak Berirama

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan sebagainya.

Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912. Senam pertama kali masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Masuknya senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah.

Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman. Pada tahun 1916, sistem ini digantikan sistem Swedia (yang menekankan pada gerak). Sistem ini dibawa dan diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H.F. Minkema.

Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang berbau barat di Indonesia. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan di lingkungan masyarakat diganti oleh “Taiso”. Taiso adalah sejenis senam pagi (berbentuk kalestenik) yang harus dilaksanakan di sekolah-sekolah sebelum pelajaran dimulai.

Senam irama termasuk ke dalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Pada bab ini kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran gerak langkah kaki, gerakan ayunan lengan, dan gerakan variasi langkah kaki dan ayunan lengan. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah berikut ini.

B. Aktivitas Pembelajaran Gerak Langkah Kaki Berirama

Bentuk-bentuk gerakan langkah kaki antara lain sebagai berikut:

1. Aktivitas pembelajaran langkah biasa

Amati dan peragakan gerakan langkah biasa aktivitas gerak berirama berikut ini.
Berdiri dengan sikap tegak rileks.
Langkahkan kaki kiri ke depan dan kedua lengan di samping badan.
Langkahkan kaki kanan ke depan dan jatuhkan pada tumit.
Lanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian

2. Aktivitas pembelajaran langkah rapat

Amati dan peragakan gerakan langkah rapat aktivitas gerak berirama berikut ini.
Berdiri dengan sikap tegak rileks.
Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan.
Lanjutkan kedua kaki rapat.
3. Aktivitas pembelajaran langkah keseimbangan

Amati dan peragakan gerakan langkah keseimbangan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Berdiri dengan sikap tegak rileks.
Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan 2: kaki kanan menyusul melangkah ke depan.
Ketika tumit kaki kanan masih terangkat, kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
4. Aktivitas pembelajaran langkah depan

Amati dan peragakan gerakan langkah depan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Berdiri dengan sikap anjur kiri.
Hitungan 1: silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
Hitungan 2: kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan menyusul lagi (satu hep dua).
Selanjutnya, langkahkan kaki kiri, disusul kanan, kemudian diikuti langkah kiri.


5. Aktivitas pembelajaran langkah silang

Amati dan peragakan gerakan langkah silang aktivitas gerak berirama berikut ini.
Berdiri dengan sikap anjur kiri.
Hitungan 1: silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
Kruispas dapat pula dilakukan ke belakang.
Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.








Materi Kelas 8 smt 2 minggu 3 Gerak Berirama

 Pembelajaran melalui Aktivitas Gerak Berirama 


Senam irama (aktivitas gerak berirama) menurut perkembangannya ada tiga aliran, yaitu : (1) senam irama yang berasal dari seni sandiwara (2) senam irama yang berasal dari seni musik (3) senam irama yang berasal dari seni tari (balet)

(4) senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan sistem senam irama.

Senam irama yang berasal dari seni musik ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik daripada gerakan.Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung dressur .

Prinsip gerakan dalam senam irama ditentukan oleh: (1) irama 2) kelentukan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas) (3) kontinuitas gerakan. Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh peserta didik semasa di sekolah dasar (SD) , misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya. Kelenturan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas). Prinsip kelenturan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama. Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Berikut macam- maam materi yang dipelajari pada aktivitas gerak berirama : langkah, ayunan lengan dan sikap tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan pembelajaran.


A. Gerak Prosedur Langkah Kaki

1. Aktivitas Langkah Biasa (Looppas)

Tahapan Pembelajaran
(1) Persiapan: berdiri posisi tegak langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan/tolak pinggang pandangan ke depan.
(2) Gerakan: langkahkan kaki kanan ke depan mendarat diawali dengan tumit menyentuh, lantai di depan
kaki kiri. Setelah kaki kanan selesai melakukan gerakan
kaki kiri melangkah seperti kaki kanan, setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper.
(3) Akhir gerakan: berdiri sikap tegak langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan


2. Aktivitas Langkah Kaki Rapat 

Tahapan Pembelajaran

(1) Persiapan: berdiri sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan/tolak pinggang, pan- dangan ke depan.
(2) Gerakan: langkahkan kaki kiri ke depan, setelah kaki kiri mendarat, langkahkan kaki kanan ke depan di depan kaki kiri, langkahkan lagi kaki kiri ke depan merapat kaki kanan, setiap gerak diikuti gerak lutut mengeper.
(3) Akhir gerakan: berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan..


3. Aktivitas Langkah Keseimbangan 

Tahapan Pembelajaran

(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru. 
(2) Lakukan seperti contoh.
(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
(6) Fokus perhatian pada gerak ayun lengan dan kaki.




Materi Kelas 9 smt 2 minggu 3 Gerak Berirama (aerobic)

 

Aktivitas Pembelajaran Variasi dan Kombinasi Rangkaian Langkah Kaki dan Ayunan Lengan Gerak Berirama Menggunakan Senam Aerobik

Informasi berikut ini memuat tentang sejarah dan manfaat melakukan senam aerobik. Bacalah teks berikut ini dengan saksama. Informasi yang ada di dalamnya akan menambah ilmu pengetahuan kalian.
 
1. Sejarah Senam Aerobik

Penggunaan istilah aerobic pernah dipopulerkan oleh Kenneth H. Cooper, melalui bukunya dengan judul serupa, memperkenalkan berbagai kegiatan aerobik, dengan mengemukakan penentuan kriteria dan pelaksanaannya. Sejak saat itulah, istilah aerobic semakin dikembangkan oleh banyak pihak hingga lahirlah istilah aerobic exercise, yang di Indonesia terkenal sebagai senam aerobic.

Dari uraian singkat di atas, disimpulkan bahwa senam aerobic adalah serangkaian gerak tubuh mengikuti irama musik, sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu. Hal itu bertujuan meningkatkan kemampuan cardiovaskuler dan pembentukan tubuh.

Gerakan-gerakan yang dipilih tersebut diarahkan untuk peningkatan kemampuan cardiovaskuler, yaitu gerakan yang menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target tertentu, atau yang sering disebut zona latihan. Tujuan yang kedua, pembentukkan tubuh, maknanya gerakan yang dipilih mengandung unsur kalestenik yang memenuhi tuntutan teknik maupun ketentuan anatomis tertentu. 

2. Keuntungan Melakukan Senam Aerobik

Keuntungan melakukan senam aerobik secara teratur adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan kapasitas jantung

Istilah aerobik berarti “dengan oksigen”. Ini adalah pelajaran singkat mengenai fungsi fisiologi: selama bergerak, otot membutuhkan oksigen untuk bekerja secara efisien. Ketika beban kerja otot meningkat, tubuh menanggapi dengan meningkatkan jumlah oksigen yang dikirim ke pelosok-pelosok otot-otot dan jantung.
b. Kekuatan otot

Agar menjadi lebih kuat, otot-otot harus dilatih melebihi beban normalnya. Untuk memperkuat otot-otot, harus dilatih pada intensitas yang tinggi dalam waktu singkat, mempergunakan tenaga yang maksimum dan diulang-ulang.

Latihan itu akan lebih bermanfaat bila dilakukan dengan latihan selingan, yang intensitas latihannya beragam dari latihan berintensitas tinggi sampai dengan intensitas yang sangat rendah antara lain dengan bersepeda. Latihan dengan intensitas rendah dapat dilakukan dengan latihan ketahanan otot dengan menggunakan pita karet, pipa, atau barbel yang ringan. 

c. Daya tahan otot

Aerobik membantu meningkatkan daya tahan otot-otot. Daya tahan otot ditingkatkan dengan cara banyak melakukan gerakan-gerakan ringan. Gerakan-gerakan aerobik seperti melompat-lompat, mengangkat lutut, dan menendang, yang sering dilakukan diperlukan untuk meningkatkan daya tahan otot. 

d. Kelentukan

Kelentukan adalah keluasan gerakan yang berada di sekeliling sendi. Setelah menyelesaikan latihan aerobik, peregangan membantu meningkatkan kelentukan dan juga membantu sirkulasi darah ke jantung. Jika secara rutin meregangkan badan selesai latihan, akan dirasakan bahwa otot-otot dan tulang-tulang sendi akan berkembang. 

e. Komposisi tubuh

Bagian terakhir dari kesehatan fisik adalah komposisi tubuh, yang menunjukkan perbandingan kumpulan otot, tulang, dan cairan-cairan penting di dalam tubuh yang dibandingkan dengan lemak. Orang yang kurus dan berat badannya masih memungkinkan kelebihan lemak.

Kamis, 14 Januari 2021

Materi kelas 8 smt 2 minggu 2 senam lantai lanjutan

 A. Variasi Gerak Spesifik Meroda dan Guling Lenting 

Variasi dan kombinasi adalah melakukan beberapa bentuk gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan gerak spesifik meroda, guling lenting dari posisi jongkok, berdiri, dan melangkah, baik secara perorangan, berpasangan maupun kelompok.

Akhir dari pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan menanamkan nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.

1. Aktivitas Rangkaian Meroda dan Guling depan

Tahapan Pembelajaran
(1) Amati  lihat Gambar: 6.10.
(2) Lakukan seperti contoh peragaan.
(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
(6) Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.




2. Aktivitas rangkaian Guling Depan dan Guling Lenting.

Tahapan Pembelajaran
(1) Amati dan lihat Gambar: 6.11.
(2) Lakukan seperti contoh peragaan.
(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan contoh aktivitas gerakan oleh guru.
(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
(6) Fokus perhatian pada gerak tidak terputus.


silahkan amati video berikut



silahkan mengisi tugas pada form berikut


Materi Kelas7 smt 2 minggu 2 Senam Lantai lanjutan

C. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Senam Lantai

Tujuan rangkaian gerakan senam lantai adalah untuk mengombinasikan teknik senam lantai yang telah dipelajari. Setelah kamu melakukan rangkaian gerakan senam lantai, coba rasakan rangkaian gerakan senam lantai yang mana mudah dan sulit dilakukan. Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Temukan permasalahan tersebut, kemudian lakukan kembali gerakan-gerakan tersebut.

Rangkaian gerakan senam lantai dapat dilakukan dengan cara: perorangan dan berpasangan. Dalam melakukan rangkaian gerakan senam lantai, kamu diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilai sikap seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin.

Bentuk-bentuk rangkaian gerakan senam lantai antara lain berikut ini.
1. Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang
Amati  rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang senam lantai berikut ini.

2. Aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting
Amati rangkaian gerakan guling belakang dan guling lenting senam lantai berikut ini.

Silahkan amati contoh video berikut 




Silahkan mengisi tugas pada form berikut

Materi kelas 9 minggu 2 senam lantai lanjutan

 

4. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Loncat Harimau dan Meroda

Aktivitas belajar yang ke-4 yang akan kamu pelajari di dalam Bab VI ini adalah rangkaian gerak loncat harimau dan meroda. Tingkat kesulitan keterampilan gerak ini cukup tinggi, tapi kalau kamu sungguh-sungguh dalam mempelajarinya kamu akan bisa. Cara melakukan kombinasi gerakan loncat harimau dan meroda sebagai berikut.Setelah melakukan sikap akhir gerakan loncat harimau kemudian berdiri, langkahkan salah satu kaki ke depan untuk melakukan gerakan meroda.

5. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Meroda dan Lenting Tangan

Aktivitas pembelajaran yang ke-5 ini memuat tentang kombinasi gerakan meroda dan lenting tangan, pelaksanaannya sebagai berikut.

Untuk dapat melakukan aktivitas pembelajaran rangkaian gerakan meroda dan lenting tangan, terlebih dahulu harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut : (1) Penguasaan gerakan meroda dan (2) penguasaan gerakan lenting tangan.

amati video berikut ini




Silahkan kerjakan tugas pada form di bawah ini

Minggu, 10 Januari 2021

Materi kelas 9 semester 2 Gerak Kombinasi Rangkaian Senam Lantai

 

Aktivitas Pembelajaran Gerak Kombinasi Rangkaian Senam Lantai

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga senam yang dilakukan di atas lantai atau lapangan dengan menggunakan matras. unsur-unsur gerakan senam lantai terdiri dari gerakan mengguling, meloncat, melompat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, menumpu dengan kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat belakang maupun meloncat ke depan. Senam lantai disebut juga dengan latihan bebas karena pada saat melakukan senam lantai tidak menggunakan alat apapun. Gerakan pada senam lantai dimulai dari komposisi gerakan ringan, gerakan sedang, gerakan berat, dan gerakan akrobatik, yang mengandung gerakan ketangkasan, keluwesan, keseimbangan.

Apabila kamu telah mempelajari dan menguasai gerakan: guling depan, guling belakang, lenting tangan, guling lenting, dan meroda, maka dilanjutkan dengan rangkaian gerakan dari masing-masing latihan tersebut. Untuk dapat melakukan suatu rangkaian gerakan dengan baik, terlebih dahulu dilakukan suatu tahapan-tahapan yang akhirnya akan menjadi rangkaian gerakan yang baik dan benar. 

1. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Guling Belakang

Aktivitas latihan pertama yang akan kamu pelajari terkait dengan gerak koordinasi senam lantai adalah jenis yang sangat sederhana yaitu gerakan guling ke depan dan ke belakang, cara melakukan kombinasi gerakan guling depan dan guling belakang sebagai berikut.

Rangkaian gerakan guling depan dan guling belakang sudah dipelajari pada Kelas VII dan VIII, namun pada kesempatan ini hanya merupakan penekanan tahap-tahap mempelajari rangkaian gerakan senam lantai. Di mana gerakannya dilakukan dari yang mudah menuju gerakan yang sulit dilakukan.


Jenis latihan ini sangat membutuhkan kelentukan pinggang dan kekuatan lengan, untuk itu sebelum melakukan latihan guling lenting ini sebaiknya kamu melakukan latihan kekuatan otot lengan. Jika kamu sering mengulang aktivitas belajar ini yakinlah kamu akan bisa melakukannya dengan gerakan yang indah dilihat.


1. Aktivitas Pembelajaran Rangkaian Gerakan Guling Lenting dan Loncat Harimau

Aktivitas belajar yang ke-3 yang akan kamu pelajari dalam aktivitas senam ini adalah keterampilan gerak guling lenting dan loncat harimau (tiger sprong), cara melakukan kombinasi gerakan guling lenting dan loncat harimau sebagai berikut.
Setelah melakukan sikap akhir guling lenting dan mendarat dengan kedua kaki kemudian langsung melakukan gerakan loncat harimau.
 

Jenis latihan ini sangat membutuhkan kelentukan pinggang dan kekuatan lengan, untuk itu sebelum melakukan latihan guling lenting ini sebaiknya kamu melakukan latihan kekuatan otot lengan. Jika kamu sering mengulang aktivitas belajar ini yakinlah kamu akan bisa melakukannya dengan gerakan yang indah dilihat.

3. cara melakukan kombinasi gerakan guling lenting dan loncat harimau sebagai berikut.

Setelah melakukan sikap akhir guling lenting dan mendarat dengan kedua kaki kemudian langsung melakukan gerakan loncat harimau.
cara melakukan kombinasi gerakan guling lenting dan loncat harimau sebagai berikut.
Setelah melakukan sikap akhir guling lenting dan mendarat dengan kedua kaki kemudian langsung melakukan gerakan loncat harimau.

Keterampilan gerak loncat harimau ini harus kamu lakukan dengan penuh perhatian dan ketelitian, karena kalau kamu tidak hati-hati dapat menimbulkan cedera. Untuk itu latihan ini wajib menggunakan matras. Komponen keterampilan gerak loncat harimau sebagai berikut.

1) Diawali dengan gerak berjalan ke depan secara pelan.
2) Melompat ke depan dengan tumpuan ujung jari kaki.
3) Saat badan melayang kedua lengan di luruskan ke depan.
4) Mendarat dengan kedua telapak tangan mengeper.
5) Kemudian memutar tubuh hingga posisi jogkok kedua lengan lurus ke depan.



Kamis, 07 Januari 2021

Materi kelas 8 semester 2 senam lantai

 

A. Gerak Spesifik Senam Lantai

1. Gerakan Spesifikasi Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awali menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut (lihat Gambar: 6.1).

(1) Posisi awal : berdiri sikap menyamping arah gerakan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas.
(2) Gerakan: bila gerakan diawali tangan kiri, letakkan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas, Saat tangan kanan diletakkan pada matras, kaki kiri terangkat lurus ke atas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan. Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras.
(3) Akhir gerakan: berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu, sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga




1. Gerakan Spesifik Guling Lenting

Gerakan guling lenting merupakan gerak melecutkan kedua kaki ke depan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut (lihat Gambar: 6.2).

(1) Posisi awal: posisi jongkok menghadap matras (arah gerakan), kedua telapak
tangan di atas matras, pandangan ke depan.

(2) Gerakan: angkat pinggul dan masukkan kepala di antara kedua lengan yang ditekuk keluar, saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan hingga keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat,

(3) Akhir gerakan berdiri dengan kedua kaki agak rapat, pinggang melenting ke belakang, kedua lengan lurus ke atas di samping telinga. Pandangan ke depan atas.





Materi Kelas 7 semester 2 senam lantai



Aktivitas Senam

A. Hakikat Senam Lantai

Senam dapat diartikan sebagi setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi, atau bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara kesehatan.

1. Pengertian Senam Lantai

Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajarannya dilakukan di lantai. Jadi lantai/ matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga dengan istilah pembelajaran bebas.

Tujuan melakukan senam lantai selain untuk meningkatkan kemampuan melakukan bentuk-bentuk gerakan senam lantai sendiri juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan alat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai yaitu berikut ini.

Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman.
Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.
Letakkan matras jauh dari dinding atau benda-benda lain yang akan menyebabkan benturan.
Periksa matras dan keamanan disekitarnya yang mungkin dapat mengganggu peserta didik.
Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang cukup.
Kamu dilarang melakukan pembelajaran sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada kamu yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat yang aman.

2. Manfaat Latihan Senam Lantai

a. Manfaat fisik
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, kamu akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya. 

b. Manfaat mental dan sosial
Ketika mengikuti senam, kamu dituntut untuk berpikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Untuk itu, kamu harus mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah-masalah gerak. Dengan demikian, kamu akan berkembang kemampuan mentalnya.

B. Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai

1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan

Gerakan guling depan adalah gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi dalam gerakan guling depan gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas pembelajaran guling depan dapat terbagi atas dua bagian yaitu : guling depan dengan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.

a. Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal jongkok

Amati dan peragakan gerakan guling depan dari sikap awal jongkok berikut ini.
Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada.
Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.
Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.



b. Aktivitas pembelajaran guling depan dari sikap awal berdiri

Amati dan peragakan gerakan guling depan dari sikap berdiri berikut ini.
Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
Selanjutnya dengan berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi jongkok.


2. Aktivitas Pembelajaran Guling Belakang (Back Roll)

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.
Amati dan peragakan gerakan guling belakang berikut ini.
Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan ditekuk dan telapak tangan di atas bahu menghadap ke atas dan kaki sedikit rapat.
Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan siap menolak.
Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok


3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Guling Lenting


a. Cara melakukan gerakan guling lenting (neckspring)


Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.

Amati dan peragakan gerakan guling lenting berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus. Letakkan kedua tangan di lantai kira-kira satu langkah dari kaki.
Kemudian letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan.
Kedua kaki dijaga agar tetap lurus.
Sikap pelaksanaannya
Ketika posisi untuk guling depan telah tercapai, segera gulingkan badan ke depan.
Saat badan sudah berada di atas kepala, kedua kaki dari belakang segera dilecutkan ke depan lurus dibantu oleh kedua tangan menolak pada lantai.
Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan. untuk memberikan dorongan sehingga badan terangkat.
Sikap akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendarat.
Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
Gerakan akhir adalah berdiri tegak


untuk tugas silahkan kerjakan soal berikut