Pembelajaran melalui Aktivitas Gerak Berirama
Senam irama (aktivitas gerak berirama) menurut perkembangannya ada tiga aliran, yaitu : (1) senam irama yang berasal dari seni sandiwara (2) senam irama yang berasal dari seni musik (3) senam irama yang berasal dari seni tari (balet)
(4) senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan sistem senam irama.
Senam irama yang berasal dari seni musik ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan musik daripada gerakan.Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung dressur .
Prinsip gerakan dalam senam irama ditentukan oleh: (1) irama 2) kelentukan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas) (3) kontinuitas gerakan. Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh peserta didik semasa di sekolah dasar (SD) , misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya. Kelenturan tubuh dalam gerakan (fleksibilitas). Prinsip kelenturan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan makan waktu yang cukup lama. Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Berikut macam- maam materi yang dipelajari pada aktivitas gerak berirama : langkah, ayunan lengan dan sikap tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan pembelajaran.
A. Gerak Prosedur Langkah Kaki
1. Aktivitas Langkah Biasa (Looppas)
Tahapan Pembelajaran
(1) Persiapan: berdiri posisi tegak langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan/tolak pinggang pandangan ke depan.
(2) Gerakan: langkahkan kaki kanan ke depan mendarat diawali dengan tumit menyentuh, lantai di depan
kaki kiri. Setelah kaki kanan selesai melakukan gerakan
kaki kiri melangkah seperti kaki kanan, setiap gerakan diikuti gerak lutut mengeper.
(3) Akhir gerakan: berdiri sikap tegak langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan
2. Aktivitas Langkah Kaki Rapat
Tahapan Pembelajaran
(1) Persiapan: berdiri sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan di samping badan/tolak pinggang, pan- dangan ke depan.
(2) Gerakan: langkahkan kaki kiri ke depan, setelah kaki kiri mendarat, langkahkan kaki kanan ke depan di depan kaki kiri, langkahkan lagi kaki kiri ke depan merapat kaki kanan, setiap gerak diikuti gerak lutut mengeper.
(3) Akhir gerakan: berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan di samping badan, pandangan ke depan..
3. Aktivitas Langkah Keseimbangan
Tahapan Pembelajaran
(1) Amati contoh peragaan aktivitas gerakan oleh guru.
(2) Lakukan seperti contoh.
(3) Rasakan saat melakukan gerakan tersebut.
(4) Bandingkan gerakan yang kamu lakukan dengan
(5) Gerakan mana yang mudah kamu lakukan.
(6) Fokus perhatian pada gerak ayun lengan dan kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar